Produk, Jasa dan Layanan dari kami :
Condensing Unit
Indoor
Outdoor
Bracket Indoor
Bracket Outdoor
Mounting Indoor
Mounting Outdoor
Starting Relay
Contactor
Modul Control/PCB Control
Kran Outdoor
Reffnet
Inverter
Ductape Lem
Ductape Non Lem
Ramset Indoor
Dynabold
Fisher & Sekrup
Wired Remote Control
Wireless Romote Control
Drain Pan
Suction Pipe
Discharge Pipe
Oil Compressor
Oil Trapp
Drain Trapp
Coring
Pipa Tanam
Drain Tanam
Panel Control
MCB
AC Wall Mounted
AC Ceilling Cassette
AC Ceilling Suspended
AC Floor Standing
AC Split Duct
AC Central
AC VRV/VRF
Cleaning
Repair
Maintenance
Spare Part
Dealer
Supplier
Refill Refrigerant
Install
Bongkar Pasang Unit
Ganti Compressor
Flushing
Las
Vacuum
Pipa Refrigerant
Harmaflex
Flexible Drain
Kabel Power
Kabel Control
Remote Control
Sensor Receiver
Thermistor
High Pressure Switch
Low Pressure Switch
Leak Test
Overload Protector
Starting Relay
Starting Capasitor
Running Capasitor
Condenser
Evaporator
Compressor
Fan Condenser
Fan Evaporator
Air Cooled Condenser
JASA HVAC
Cleaning AC Split
Cleaning AC Wall Mounted
Cleaning AC Ceilling Cassette
Cleaning AC Ceilling Suspended
Cleaning AC Floor Standing
Cleaning AC Split Duct
Cleaning AC Central
Cleaning AC VRV/VRF
Repair
Maintenance
Ganti Spare Part
Dealer
Supplier
Refill Refrigerant/Freon
Tambah Refrigerant/Freon
Ganti Compressor
Ganti PCB Control
Flushing
Las
Vacuum
Scalling
Checking
Setting
Testing
Bongkar Indoor
Bongkar Outdoor
Bongkar Indoor & Outdoor
Pasang Indoor
Pasang Outdoor
Pasang Indoor & Outdoor
Bongkar Pasang Indoor & Outdoor
Perbaikan Kebocoran Refrigerant
Perbaikan Kebocoran Air Drainage
Perbaikan Kebocoran Evaporator
Perbaikan Kebocoran Condenser
Perbaikan Ringan
Perbaikan Sedang
Perbaikan Berat
Perbaikan Penyumbatan Drain
Perbaikan Penyumbatan Refrigerant
Perbaikan Control
Perbaikan Kelistrikan
Bobok Dinding
Tanam Pipa Refrigerant
Tanam Pipa Drain
SKUP DUCTING
Ducting BJLS
Ducting PU (Polyuretane)
Ducting PIR
Hood
Fresh Air Fan
Drum Fan
Axial Fan
Propeller Fan
Exhaust Fan
Inline Fan
Sandwich Panel
Supply Duct
Return Duct
Fresh Air Duct
Exhaust Duct
Return Air Grill
Supply Air Diffuser
Flexible Duct
Flexible Round Duct
Round Duct
Spiral Duct
Plenum
Transisi Duct
Elbow Duct
Tee Y Duct
Tee Duct
Branch Duct
Invisible Flange
Triangle
Bayonet
Glasswool
Alumunium Foil
Metalizing Ductape
Alumunium Ductape
TIP DAN TRIK MEMILIH SISTEM TATA UDARA
Dalam memilih sistem tata udara didalan bangunan yang dikenal degan sistem Tata Udara Gedung disingkat TUG atau dalam bahasa Inggris disebut Heating, Ventilation and Air Conditionging disingkat HVAC,
Secara umum kriteria perencanaan Tata Udara Gedung (TUG)/dirancang berdasarkan prescriptive code, mengikuti apa yang sudah tertulis di peraturan dan standar yang berlaku. Besaran parameter utama yang ditetapkan untuk perancangan didasarkan pada aspek:
a. Keselamatan
b. Keamanan
c. Kenyamanan
d. Kemudahan dalam hal konstruksi / pemasangan
e. Operasi, pemeliharaan dan perbaikan
f. Memperhatikan aspek konversi energi
Dalam menerapkan sistem tata udara (HVAC) ini, kita harus mematuhi peraturan-peraturan yang berlaku di wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia, diantara peraturan yang wajib diikuti adalahi :
a. Permen PU No. 26/PRT/M/2008, tentang Persyaratan Teknis Sistem Proteksi Kebakaran pada Bangunan Gedung dan Lingkungan.
b. SNI 19-6470-2000, Tata Cara Perancangan Sistem Ventilasi dan Pengkondisian Udara pada Bangunan Gedung.
c. SNI 03-6570-2001, Sistem Pengendalian Asap Kebakaran pada Bangunan Gedung.
d. SNI 03-6390-2011 tentang Konservasi Energi Sistem Tata Udara pada Bangunan Gedung
Disamping peraturan, juga ada literatur dan referensi berupa standar dan atau dokumen design guidelines ataupun recommended practice yang diterbitkan oleh organisasi profesional atau yang disepakati kalangan profesional selama tidak bertentangan dengan peraturan dan keteruan dari dinas atau instansi yang berwenang. Literatur ini biasanya memuat secara terperinci baik secara teoritis maupun empiris dan praktis. Diantara literatur literatur tersebut diantaranya:
a. ASHRAE Handbook – Fundamentals, 2009
b. ASHRAE Handbook – Refrigeration, 2010
c. ASHRAE Handbook – HVAC Applications, 2011
d. ASHRAE Handbook – HVAC Systems and Equioment, 2012
e. International Building Code (IBC), 2003: Section 909
f. NFPA 101 – Life Safety Code
g. Stairwell Presurization System, A Bhatia yang memuat yang memuat bagian bagian yang relevan dari literatur di bawah ini
l NFPA 92A – Recommended Practice for Smoke Control Systems
l NFPA 92B – Guide for Smoke Management in Malls, Atria, and Large Areas
l NFPA 90 – Standard for Installation of Air-conditioning and Ventilating system.
l ASHRAE 1999 HVAC Applications, Chapter 52, Fire and Smoke Management
l ASHRAE Principals of Smoke Management Handbook
l British Standard BS 5588 – Smoke Control in Protected Escape Route using Pressurization.
l British Standard BS 5720 – Code of Practice for Mecanical Ventilation and Air Conditioning in Buildings
l Dan banyak lagi literatur lainnya yang tidak bisa disebutkan satu persatu
Kemudian sebagai contoh, kita coba mengamati secara detil fungsi dan data / dimensi bangunan yang akan kita lengkapi sistem tata udaranya seperti pada contoh dibawah ini:
Bangungan ini dirancang oleh arsitek ternama yang mengusung rumah yang terjangakau rakyat dengan slogan papan untuk semua. Sebuah bngunan Hunian yang berlokasi di Bandung, berada di lokasi yang sangat strategis, kedepannya bangunan ini akan menjadi salah satu Icon kota Bandung.
Gedung : RUMAH SUSUN
Lokasi : Bandung
Jumlah lapis bangunan : 7 lantai
Fungsi : Hunian
secara umum bangunan ini akan difungsikan sebagai gedung hunian rumah susun dengan masing – masing fungsi setiap lantai bangunan seperti tabel di bawah.
Data Bangunan
| |||||
Lantai
|
Elv.
|
Masa 1
|
Masa 2
|
Jumlah Unit
| |
Terendah
|
Tertinggi
|
Fungsi
|
Fungsi
| ||
Lantai Dasar
|
-7.28
|
-2.89
|
Toilet
|
Parkir Motor, Panel, Genset, TPS
| |
Lantai 1
|
-4.06
|
+1.91
|
R.Kelas, R. Guru, R. Kepala Sekolah, Unit
|
24
| |
Lantai 2
|
-0.32
|
+5.65
|
Warung
|
Unit Hunian
|
35
|
Lantai 3
|
+3.42
|
+9.39
|
Capsule Hotel, Toilet
|
Unit Hunian
|
32
|
Lantai 4
|
+7.16
|
+13.13
|
Warung
|
Unit Hunian
|
35
|
Lantai 5
|
+10.90
|
+16.87
|
Warung
|
Unit Hunian
|
34
|
Lantai 6
|
+15.30
|
+20.61
|
Unit Hunian
|
Unit Hunian
|
32
|
Atap
|
+19.04
|
+24.30
|
Atap & Area Taman
|
Atap & Area Taman
| |
Jumlah Unit
|
192
|
Jika diklasifikasikan berdasarkan ketinggian, menurut NFPA - 14 dan NFPA 101 life safety code, bangunan ini termasuk Kategori "Bangunan Hunian Bertingkat Tinggi" atau bangunan yang memiliki ketinggian lebih dari 24 meter diatas ground level.
Konsep tata udara banguna ini adalah konsep penghawaan dengan pertukaran udara atau ventilasi mekanik tanpa menggunakan sistem air conditioning (AC), dikarenakan bangunan ini dirancang supaya hemat energi dan ramah lingkungan.
Sistem tata udara yang digunakan pada bangunan ini terdiri dari :
a. Sistem pengkondisian udara (air conditioning) tidak diaplikasikan pada bangunan ini.
b. Sirkulasi udara di area parkir (Lantai Dasar) menggunakan sirkulasi udara alami.
c. Toilet dan dapur menggunakan sistem ventilasi mekanik.
d. Sirkulasi udara ruang Fire Commad Center sementara
e. Pressurized fan, digunakan untuk mengkondisikan tekanan udara di tangga kebakaran dan smoke lobby jika terjadi kebakaran
f. Sebagian tangga darurat untuk penghuni berada pada area yang terbuka, sehingga tidak diperlukan pressurized fan.
g. Tangga darurat kebakaran untuk petugas pemadam menggunakan pressurized fan.
Kriteria yang digunakan dalam perancangan sistem tata udara untuk bangunan ini adalah sebagai berikut
a. Persyaratan pertukaran udara :
- Toilet : 10 x pertukaran udara/jam
- Dapur : 30 x pertukaran udara/jam
- Lobby dan koridor : Pertukaran udara alami
- Area parkir : Pertukaran udara alami
(Referensi : SNI 03-6572-2001 tentang Tata Cara Perancangan Sistem Ventilasi dan Pengkondisian Udara pada Bangunan Gedung)
b. Persyaratan ducting dan grille
- Metoda : Equal friction
- Kecepatan udara pada grille : 500 fpm
- Headloss maksimal : 0.2 in.WC/100ft
- Kecepatan maksimal pada ducting : 2000 fpm
Terpenuhinya aspek keselamatan dalam Sistem Tata Udara, diantarnya terdapat tangga darurat yang dilengkapi dengan sistem presurisasi udara pada tangga darurat tersebut, Parameter Dalam Perhitungan Peralatan Bantu Evakuasi tersebut adalah sebagai berikut
a. Rasio pada kebocoran (Average leak ratio A/A) (NFPA 92, 2012, Table A.4.6.1)
Walls : 0.00011
Floor : 0.000052
Ceiling : 0.000052
Door frame : 0.006
b. Kecepatan aliran pada pintu terbuka : 200 fpm
c. Jumlah pintu terbuka : 1 + (jumlah lantai /10)
d. Perbedaan tekanan minimal sebesar 0.18 in.wg antara tangga dan ruangan sebelahnya yang dihuni (NFPA 92A. Table 5.2.1.1)
e. Perbedaan tekanan maksimal sebesar 0.37 in.wg antara tangga dan ruangan sebelahnya yang dihuni (IBC 2006. Section 909.7.2).
d. kecepatan aliran udara tidak lebih dari 200 fpm (~1 m/s) melalui pintu ketika 3 pintu terbuka (IBC 909.7.2).
e. Jenis pintu adalah single leaf fire door.
(Referensi : Peraturan Menteri PU No. 26/PRT/M/2008)
Metoda Dalam Perhitungan Sistem Tata Udara Pada Bangunan Ini adalah sebagai berikut
a. Beban pendingan ruangan tidak dibuat perhitungan karena tidak ada ruangan yang menggunakan Air Conditioning.
b. Perhitungan ventilasi mekanik dilakukan dengan cara mengalikan volume ruangan dengan berapa kali pertukaran udara didalam ruangan.
c. Perhitungan daya listrik input kipas udara, dilakukan dengan cara mengalikan debit udara dengan eksternal static pressure dibagi dengan efisiensi kipas dan efisiensi motor penggerak.
Sedangkan metoda perhitungan peralatan bantu evakuasi
a. Perhitungan kebutuhan udara tekan pada kompartemen tangga kebakaran dan kebutuhan udara buang berasap berdasarkan kriteria yang sesuai terhadap peraturan yang berlaku.
b. Kapasitas peralatan ditentukan sesuai dengan hasil perhitungan kebutuhan udara yang telah dikoreksi terhadap pengaruh external static pressure dan hasil perhitungan ini dicantumkan pada gambar Skedul Peralatan Fan.
uraian kerja sistem tata udara pada bangunan ini kira kira sebagai berikut :
aplikasi sistem tata udara berupa ventilasi mekanik buatan
a. Udara dari toilet dan dapur disalurkan menggunakan exhaust fan jenis axial dan hood fan melalui cerobong udara (ducting)
b. Sirkulasi udara di area parkir (Lantai Dasar) menggunakan intake air fan dan exhaust air fan.
Sedangkan aplikasi peralatan bantu evakuasi (tangga kebakaran bertekanan) adalah sebagi berikut
a. Metode yang digunakan adalah perbedaan tekanan antara pembatas untuk mengendalikan pergerakan asap. Sistem pressurisasi dipasang pada tangga darurat sebagai sisi dengan tekanan yang lebih tinggi. Sisi tekanan yang lebih rendah terbuka terhadap asap, aliran udara dari sisi tekanan tinggi ke sisi tekanan rendah mencegah terjadi masuknya asap
b. Sasaran kinerja dari presurisasi tangga adalah menyediakan lingkungan yang masih dapat dipertahankan di dalam sumur tangga pada saat kejadian kebakaran dalam bangunan.
c. Sasaran kedua adalah untuk menyediakan daerah untuk petugas pemadam kebakaran.
d. Pada lantai dimana terjadi kebakaran, kebutuhan sumur tangga yang dipresurisasi untuk menjaga perbedaan tekanan di kedua sisi pintu sumur tangga yang ditutup sehingga infiltrasi dari asap dibatasi
Nah itulah tadi sepintas mengenai sistem tata udara (HVAC) dalam bangunan, lalu siapa sajakah yang memerlukan atau terlibat dalam sistem tata udara (HVAC) dalam bangunan ? diantaranya adalah sebagai berikut :
1 . Pemerintah, sebagai pembuat regulasi untuk memastikan masyarakat pengguna bangunan merasa sehat aman dan nyaman dalam menggunakan bangunan
2. Pemilik bangunan sebagai investor dan owner bangunan memastikan sistem tata udara (HVAC) yang diterapkan sesuai dengan aturan, efisien dan efektif ditinjau dari segi quality, cost and delivery
3. Pengelola bangunan, sistem tata udara (HVAC) yang tepat guna, akan mudah dirawat dan dioperasikan dengan biaya yang murah.
4. Penghuni bangunan, sebagai end user dari sitem tata udara (HVAC) ini merasa aman dan nyaman menempati bangunan
5. Pemilik Pabrik, proses produksi atau pemilik usaha. Sistem tata udara (HVAC) diterapkan dalam kegiatas proses produksi, penyimpanan bahan baku dan barang jadi, maupun transportasi.
6. Vendor atau supplier peralatan tata udara (HVAC) , sebagai pihak penyedia peraltan dan bahan sistem tata udara
7. Kontraktor sebagai penyedia jasa pemasangan dan penyediaan peralatan tata udara (HVAC)
8. Konsultan perencana yang menyediakan jasa perancangan bangunan termasuk sistem hvac
9. Dan lain lain
Nah siapapun anda, mungkin salah satu dari kriteria yang berkaitan dengan kriteria yang telah disebutkan di atas. Jika anda memerlukan sistem tata udara pada bangunan gedung anda, kamilah partner yang tepat untuk anda.
Kami kontraktor dan suplier peralatan tata udara (HVAC) terbaik siap melayani anda dengan pelayanan yang terbaik untuk pengadaan barang dan jasa perancangan, pemasangan dan penjualan peralatan sistem tata udara dengan kualitas yang terbaik.
Silakan hubungi kami sekarang juga di telepon atau WA 085102613750
Tidak ada komentar:
Posting Komentar